Rabu, 24 November 2010

kenyataan

ISABELLA
Sepertinyang telah disepakati kemarin, senin pagi para rahib mulai berdatangan ke gereja agung. Pada hari itu juga, bersama-sama Isabella, ikut hadir perempuan-perempuan Kristen yang ingin mendengar perbincangan. Ruang gereja telah penuh dengan penonton, baik laki-laki dan peremmpuan, tua dan muda. Di meja panjang yang berhadapan dengan podium tempat kepala rahib biasanya membaca khotbah, sudah duduk para rahib yang ikut didalam perbincangan hari kemarin. Tampak Michael duduk di sebelah Peter. Isabella ada diantaranya.
Tepat jam delapan, Umar Lahmi dan sahabat-sahabatnya muncul di pintu gerbang gereja. Selain Muaz dan teman-teman Umar Lahmi yang ikut perbincangan kemarin, yang memang sudah dikenali , ada beberapa orang muka baru yang hari ini ikut serta. Ini membuat para rahib berbisik-bisik di antara mereka sendiri. Mereka kelihatan agak gusar tetapi tidak dihiraukan oleh Umar Lahmi. Dia segera mengambil temapat duduknya , berhadapan dengan para rahib.
"sebagaimana telah diputuskan kemarin ,"kata umar Lahmi membuka pembicaraan,"hari ini kita akan mendiskusikan ketuhanan yesus dan penebusan dosa. Karena kita akan kesulitan jikalau kedua-duanya dibicarakan sekaligus . menurutku lebih baik kita bicarakan satu persatu."
"kedua hal tersebut sebenaranya merupaka satu kesatuan yang saling terkait," jawab Peter. Sauadara boleh mulai dengan yang mana saja."
Umar Lahmi kemudian melantukan Surat Furqaan. Mendengar Umar lahmi melantunkan Surat Furqaan , wajah Isabella berubah dan akhirnya begitu terhanyut hingga pingsan. Gemparlah sekuruh ruangan. Yang hadir di ruangan itu berdiri, mencoma mencari tau apa yang terjadi. Ruang pun menjadi bising seperti dipenuhi lebah. Muaz membisikkan pada Umar Lahmi kalau Isabella pingsan karena terpesona oleh lantunan suara umar Lahmi yang membaca surat furqaan.
Dua teman Isabella membimbing Isabella untuk bangkit. Peter dan Michael yang begitu terperanjat dengan kejadian itu, begitu Isabella sadarkan diri langsung bertanya pada Isabella. Isabella tak menjawab. Air matanya menetes membasahi pipinya. Dengan susah payah akhirnya Isabella kembali tenang. Isabella mengatakan kalau sejak sebulan lalu merasa kurang enak badan, oleh karena itu tak perlu dan supaya terus melanjutkan diskusi. Beberapa rahib menduga Isabella begitu terhanyut mendengar Surat Furqaan, tapi penjelasannya dari Isabella menghilangkan rasa kecurigaan tersebut dan diskusi pun segera dilanjutkan.
Setelah jeda sesaat, Umar Lahmi bangkit dan berkata, "Tuan-tuan, kita tau bahawa prinsip dasar agama Kristen ialah ketuhanan Yesus danpenebusan dosa, maka aku hanya akan mengajukan satu pertanyaan yang akan memecahkan persolana ketuhanan yesus. Pertanyaannya ialah apa perlunya anak Tuhan berkorban untuk melakuakan penebusan dosa? Sebab kalau toh hanya berkorban untuk penebusan dosa, orang yang lainpun bisa melakukannya untuk menebus dosa seluruh umat Kristen? Mengapa harus ank Tuhan yang disalib?"
Sekali lagi Peter ditunjuk untuk menjawab pertanyaan ini. Ia Nampak begitu sedih dan perlahan bnagkitdan berbicara dengan terbata-bata, "penebusan dosa hanya bisa dilakukan oleh anak tuhan. Karena semua orang apakah dia seorang nabi atau rasul pasti semua berdosa dan seorang yang berdosa tidak akan dapat menebus dosa oranng lain. Karena Yesus Kristus satu-satunya anak Tuhan dan terbebas dari dosa karena itu dia berkorban demi menebus dosa seluruh umat manusia."
"Baik,"kata umar lahmi."Kemudian jelaskan apa yang disalibkan? Apakah ketuhanan Kristus atau kemanusiaan kristus yang disalibkan?Jika ketuhanan Kristusyang disalibkan artinya Tuhan yang satu dan tak punya sekutu menanggung beban dan menderita di kayu salib dan kematian datang pada diri Tuhan, artinya Tuhan mati. Tapi jika kemanusian Kristus yang disalibkan maka jawaban tuhan kehilangan makna. Dalam hal penyaliban, manusialah yang pas untuk disalib dan bukannya Tuhan, karena itu kemanusiaan Kristuslah yang disalibkan, yang dikorbankan jadi bukan ketuhanannya."
"sudah barang tentu tuhan Yesus merupaka tuhan yang sempurna dan sekaligus manusia yang sempurna. Kedua sifat ttersebut terrwujud sepenuhnya dalam diri Kristus . tapi kemanusiaannya dan ketuhananya terbebas dari dosa karena itu pengorbanannya diperlukan, sebab semua manusia pasti berdosa, maka mereka tak pantas melakukan penebusan dosa."
"ini karena tak ada seorang manusia pun di dunia yang tak berdosa, mak atuhan sendiri harus turun ke bumi dan ketuhanannya tidak disalibkan tapai kemannusiaanya. Misalnya orng yang bebas dosa diperlukan untuk penebusan dosa mengapa Tuhan tidak menciptkan orang yang tak berdosa tersebut hingga Tuhan sendiri tidak perlumati di tiang slaibuntuk menebus dos aumat manusia."
Peter segera menjawab,"tuhan sendiri yang tahu rahasia-Nya. Kita tidak bis amenanyakan mengapa? Dia tidak melakukan itu dan mengapa dia sendiri yang turun ke bumi untuk maksud tetrsebut. Turunnya tuahan ke bumi untuk melakuakan penebusan menunjukkan betapa besar cinta dan kasih saying-Nya terhadap umat manusia. Bahwa Tuahan mencintai mahluk-Nya Dia tunjukkan dengan mengutus anak satu-satunya untuk berkorban demi menyelamatkan umat manusia. Maksud itu tidak akakn tercapai seanadainya Tuhan mengutus jiwa yang lain."
"jika tuhan demikian cnta terhadap makhluk-nya , mengapa Dia tidak mengutus anak-Nya dari semula untuk disalibkan? Apakah tidak ada umat manusia sebelum Kristus yang menjadi perhatian Tuhan? Mengapa Dia mewujudkan cintanya setelah ribuan tahun?"Tanya Umar Lahmi.
Peter tampak serba salah. Dia mencoba menghindar dengan berkata, "kami tidak mengetahui misteri ini. Misteri tuhan hanya tuhan sendiri yang tahu."
"pertanyaanku masih tetap mengacu pada misteri. Sekarang jika kemmanusiaan Kristus yang disalibkan maka turunnnya tuhan ke bummi menjadi sia-sia belaka . beberapa orang lainnya semestinya bis adikorbankan ," desak umar Lahmi.
"aku telah menjawab pertanyaan saudara,"keluh peter."Manusia tidak bisa melakukan penebusan dosa karrena setiap manusi pada dasarnya telah berdosa. Kemanusiaan kristuslah yang dapat melakukan penebusan dosa karena merupakan perwujudan dari hal yang tak bersalah dan tak berdosa."
"karena kristus sebagai manusia tanpa salah dan tanpa dosa maka nkristus perlu menanggung dosa seluruh umat manusia?"Tanya Umar Lahmi. Tanpa menunggu jawaban ia langsung menyambung kata-katanya,"yang mulia bapa ketua rahib cara berpikir bapa bahkan tidak meyakinkan bbaggi diri tuan sendiri. Sekarang kerusakan apa yang akn terjadi jika nak tuhan, ketimbang menanggung bebab dosa orang lain, telah melakukan perbuatan baik yang telah menebus dosa orang lain? Dalam hal ini, dosa seluruh umat mannusia semestinya tidak dibebankan pada kristus yang tak bersalah. Kristus semestinya juga tidak disalibkan, maka seharusnya juga tidak ada kontroversi mengenai kemanusiaan dan ketuhanan kristus. Obat dari dosa adalah kebaikan. Kristus, ketika turun ke bumi, seharusnya telah berbuat kebaikan seperti menebus dosa seluruh umat manusiaketimbang bunuh diri demi penebusan dosa.'
"kita tidak boleh menasehati tuhan. Dia berbuat seperti apa yang dikehendaki-Nya. Saudara lancing jika ingin mnjangkau Tuhan ," kata peter gusar.
"sauadar atahu kristus lahir dari rahim perawan maria. Pertanyaannya adalah apakah kelahiran lebih berhubungan dengan tuhan atau manusia?dengan demikian apakah tuhan atau manusia yang dilahirkan?"
"Tuhan tidak dilahirkan tapai Kristus manusialah yang dilahirkan."
"lantas siapa yang mati di tiang salib?tuhan atau manusia?"Tanya Umar Lahmi.
"tuhan tidak bisa mati. Manusialah yang mati di tiang salib. Kemanusiaan kristuslah yang mti ditiang salib."
"jadi kematian dan kelahiran berhubungan dengan kristus sebagaia manusia dan tidak berhbngan dengan ketuhananya."
"tentu saja.'jawab peter
Umar Lahmi mengambil injil yang terletak di depan Michael sembari berkata."maafkan,aku pinjam sebentar."
Michael tidak sempat menjawab , injil itu sudaha ada di tangan Umar lahmi dan sedang membuka halamannya . para rahib memandang kejadian itu dengan person terkejut dan tanpa berkata saling bertukar pandangan antara satu dengan yang lain. Isabella semakin tertarik dengan perjalan perbincangan itu dan diam-diam dia menggumi kepintaran dan keluasan ilmu Umar Lahmi.
Umar Lahmi berkata, "Coba lihat di sini tertulis, 'Mungkinkah manusia sama sekali tak salah?' Nah, dan karena kelahiran itu bukan bersifat ketuhanan tetapi kemanusiaan maka mengikut pendapat Ayub, kemanusiaan Kristus juga bergelimang dosa."
Umar Lahmi membuka halaman lain pula. Setelah ketemu ia berkata, "Baca juga ini, 'Sebab kematian adalah upah dari dosa.' Jadi kematian adalah bukti bahwa orang yang mati itu berdosa. Maka sekali lagi pertanyaannya adalah mengapa Tuhan tidak menyalib beberapa orang lain yang berdosa, jika demikian halnya maka ketuhanannya diselamatkan. Selanjutnya menurut pendapat Tuan, orang yang berdosa tidak dapat menebus dosa orang lain karena itu Kristus tidak dapat melakukan penebusan dosa."
Peter kelihatan gelisah. Keringat mulai keluar membasahi wajahnya. Dengan ragu dia berkata, "Aku katakan juga semua yang Saudara bicarakan adalah misteri Ilahi. Tuhan melakukan sesuatu seperti apa yang Dia kehendaki. Bagaimana mungkin Saudara atau aku mengkritik Tuhan?"
Umar Lahmi dengan suara lantang yang dapat didengar oleh semua yang hadir berkata, "Jika agama Tuan hanya berdasarkan misteri Ilahi, lantas kenapa Tuan undang kami kemari hanya untuk membuang- buang waktu Tuan dan waktu kami?"
Ucapan Umar Lahmi yang lantang itu telah menimbulkan keributan ditempat itu. Isabella yang memang menaruh minat kepada soal- soal teologi, mendengar dengan penuh perhatian tiap-tiap patah perkataan yang keluar dari mulut Umar Lahmi. Terbetik di dalam hatinya rasa heran pada Peter yang amat dihormatinya itu, kenapa apabila dia tidak dapat menjawab sesuatu masalah yang ditimbulkan oleh lawannya, dia lalu lari berlindung dibalik tabir misteri ketuhanan. Keributan di tempat penonton semakin menjadi- jadi. Mereka tidak sabar menunggu jawaban Peter tentang kata- kata Umar Lahmi yang agak pedas itu.
-penggalan kisah Isabella dalam novel Isabella-

0 komentar:

Posting Komentar