This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 31 Mei 2011
YAMAN : SOLEH renggut keperawanan BALQIS
Sabtu, 21 Mei 2011
Kenapa tak ada yang copas tulisanku?
Jumat, 13 Mei 2011
Dialog Terbuka
TRAVEL LUPH_SISTA 12
Rabu, 04 Mei 2011
Buronan Bahasa
Surat maning, Surat maning….
Selasa, 03 Mei 2011
“Toko Mukhlis & Renes”
“Menggugat Mens Sana in Corpore Sano”
AUTIS
sistem sosial
apa yang dimaksud dengan sistem
serasa tiadarasa toleran
tanpa ada tenggang waktu yang ditawarkan
tanpa ada pilihan rasa
stagnan dalam kesunyian yang menggegerkan
apa istilah sosial
jika sistem telah memberi gambaran gamblang dalam kamus
percakapan sehari-hari
karena semua hanya menjadi penonton
linglung ketika artis meringis
kapan ada akhir dan diakhiri sistem ini?
sebelum tetangga muntab menanggapi delima tanpa resonansi ini
karena tiada hasil yang aplikabel
yang akan hanya berakhir ditong sampah
surat talak
surat talak yang dilayangkan Tuhan siang itu adalah amunisi yang menghabisi lelaki di seberang jalan
kemarin dia telan mentah-mentah resep Plato, Ariestoteles, Ibnu Khaldun, sampai system ekonomi Marx, tanpa senggang
menyoal cerita pada penantian bungkamnya tanpa rekomendasi dan reskontruksi yang berakhir di siang itu
to: my plen mexing n mexung (yemen,01:52)
selaksa malam mengendap, merayap, menaungi terik yang mengganjar
sengit yang kurasa memang tak terhitung
kepulan asap-asap berubah menjadi kemesraan dalam tilas tirani nafasku
raut yang disini hanya absurd
tak bertuan dan tak berharga
lepaskan saja ! dia akan pulang tanpa tangis dan rinai air mata
karena aku bertopeng........
( xie-xie plen...oz klyn b-2 dah buatQ bljr )
Menjaring Rindu
hujan telah membasahi kisaran di ujung remang
senjapun memucat menunggu reda yang dijanjikan
episode rindu bertabur luka
menganga dan meranggas tak terperikan
cinta ini tak bertuan !
berkelana menjaring rindu-rindu
rinDU- RINdu
RINDU
males ngasih judul
berpeluh pada panas yang mengikat
kuinginkan hadirmu memikat
ku sadar kaisan jilatan yang telah ku ludahi
karena aku tahu hati mana yang bakal kusinggahi
Ku Pinang Luka
kau tak sisakan rasa
kau buang aku, seolah aku sampah
dalam kesiasiaan,
ranum yang dulu kau petik untukku berasap dengan luka
sungguh !
saksa daksa melukai semburatku
sia-sia !
kau sisakan aku kesia-siaan,
melepuh aku,
dengan bara yang kau sedekahkan
sia-sia !
ku pinang luka untuk merindumu
Mendekap Mimp
Mendekap Mimpi
dalam tidurku aku bermimpi
bermimpi mendekap mimpi
menulis mimpi dalam tidurku
tidurku untuk bermimpi
mimpiku untuk menulis mimpiku
bermimpi tidur dan menulis mimpi
ku dekap mimpi dalam tulisanku
dalam tidurku kudekap tulisanku
tulisku dalam mimpi untuk mendekap mimipi
notes : untuk mimpiku yang sesak dangan mantra sebuah tulisan
SPIRITO zee :-) jangan biarkan keterbatsan memenjaramu
==============
dibenerin ma om gb
Mendekap Mimpi
-
Dalam tidurku aku bermimpi
Bermimpi mendekap mimpi
Menulis mimpi tidurku
Tidurku bermimpi
-
Mimpiku untuk Menulis mimpiku
Bermimpi tidur dan Menulis mimpiku
dekap Mimpi dalam tulisanku dalam Tidurku
kudekap tulisanku tulisku Dalam mimpi untuk mendekap mimpi
- Menerawang Remang -
Remang menggenang petang
Petang meminang gamang mendendang kenang
Gamang ?
Menyerang senang menerawang petang
Memegang remang memasang gamang
Petang ?
Mengusung gamang mengenang senang
Meraung petang mendendang gamang
Dendang?
Senang mengenang dendang petang
Menggenang gamang meraung petang
Senang ?
Mendendang senang mengusung petang
Menerawang remang mendendang senang
Remang menggenang petang
Petang meminang gamang mendendang kenang
Gamang ?
Menyerang senang menerawang petang
Memegang remang memasang gamang
Petang ?
Mengusung gamang mengenang senang
Meraung petang mendendang gamang
Dendang?
Senang mengenang dendang petang
Menggenang gamang meraung petang
Senang ?
Mendendang senang mengusung petang
Menerawang remang mendendang senang
Dejavu
Pelan-pelan mulai beralun, telisik sunyi dalam keheningan hati
Sandi-sandi antik bersajak luka mengklarifikasi ranum yang kemarin sore tiba di perempatan jalan
Sugesti amnesti, menjadi mimpi baiknya
Eliminasi, menjadi mimpi buruk yang berakar dengan amnesia
Ini mimpi pengidap Imnomnia;
Bersajak tapi tak teraba
Beralur tapi tak bernada
Kiranya sugesti menjadi Dejavu baginya
DEMO
Riuh masa gegerkan dunia
Rangsek !
Semua sudut yang memposisikan nada
dalam alur,
mengalun letupan-letupan notasi para pendosa
Hukum Ketetapan
Hukum Ketetapan
Intervansi doktrin lekatkan limits antara fatamorgana dan fakta
sasak tiap plot menjadi kegaringan
Penuh nista !
Cetakan gool sekedar alasan !
karena garis finis dibelokkan
biar terjerembap anak bangsa ini
SESAT
serampangan hapus cacat
yang menyekat saraf sadar dalam pekat
tepikan sesat dengan satu titik ketat
catat ! kan memikat masyarakat
cacat yang menyekat dalam pekat
dan sesat yang ketat memikat masyarakat
serampangan saraf sadar memikat
sesat masyarakat dalam pekat
hapus ! satu titik serampangn yang menyekat
pagi dunia !
pagi dunia !
aku diperdaya sentuhan mimpi
meski musim panas meraung-raung
aku akan tetap berselimut
mengenyahkan panas matahari yang menusuk
-----------------------
10.55
ayo bangun zee
baru melek kok uda nulis
--------------------------
sapanya membuaikan anganku
angan usang sebelum nyata
terus berangan
gerimis membuai
----------------------------------
zee bangun !
sampai kapanpun gerimis itu hanya mimipi
-----------------------------------
dalam hati kelam mengemis
aku hanya dinding berkeringat di musim ini,
fatamorgana gurun dipulun rindu
-----------------------------------------
tambah ngelantur ne orang
sana ke kamar mandi !
---------------------------------------
berlalu puitis rinduku tertelan liur
----------------------------------------
bangun zee !
ntar kena hukuman pake rok ...! rasain ente
-------------------------------------------
wew ! ea de ana bngun
pke rok low malem jumat aja
q piket ne..........
masykur ea plen,,,,,,,
--------------------------------------------
jangan langsung ke dapur zee !
kamar mandi dulu !
---------------------
aywa....
almuhim gak pake rok kn?
zee vs zee ohm
umi' , ku takkan merindumu
aku pergi
karena mengingkari kasihmu
mengingkari kehangatanmu
setelah pergi,
dalam tangisku hanya satu
ku ingat pelukanmu
kehangatanmu
saat melepasku
engkau hapus air mataku dengan air matamu
pilu meninggalkan kehangatanmu
pelukanmu...
Akun Vs Admin (akun + admin = benalu + inang = bakteriofage)
Admin : admin paradoks gentayangan
Akun : gejolak mendesau, mencekam
Admin : aktualkan aksara bertudung HL
Akun : sorak-sorak bergembira
Admin : lempar aksara ambigu benalu dasboard
Akun : kerut dahi akun, umpat kata
Admin : tuli, abaikan comments - tilang lapak abaikan manfaat
Akun : drama monolog - demo tak bertuan
Aku? Siapa ?
tak tahu siapa
tak kenal siapa
tak ngerti siapa
siapa ngerti aku
siapa kenal aku
siapa tahu aku
aku tak dikenal
aku tak diketahui
aku tak dimengerti
siapa mengerti
siapa mengenal
siapa mengetahui
siapa siapa siapa !
aku tak siapa siapa siapa
aku tak tahu siapa ngerti siapa siapa kenal siapa
Kaos Oblong
rantau nyali semakin mengkerut
mendaur kenyataan tersudutkan
ritme tak berintonasi berloncatan semerawut
serasi dengan setelan celana kondor dan kaos oblong
lusuh tak terbilang,
sekerat cerca hina dina menguntit
argh,...........manusia !
apa maumu ?
inilah aku penyokong sajakku
jangan kau minta lebih
karena,
aku tak punya selain setelan celana kondor dan kaos oblong
Galur Berkelok
engang jalanan menjebak alurku
gamang
galau
memintal galur berkelok tak berujung
sepi
sengau
menyusupkan duri tumpul
terjebak !!
jalanku buntu ditiup remang
gontai tak beralur
sajakku mati terkapar
alur
jalan berkelok
tak berujung
tak bertepi
Diorama Sendu
Meski bukan niatku menyekat
Wajahku memucat
Topeng kebohongan lekat
Diorama sendu terbilang
Pekat diantara gemintang
Nyungsang tak tenang
Ketakutanku seronok
Ringkih menyodok
Aku berkedok
naruto: antara aku dan Zee ( lom selesei, iffat lom nulis)
cakaraku menggeram temaram
meliput selaput rising-gun jurusku
copy-paste perawakanku menggebu
meletup-letup jiwaku untuk dedauanan yang tersembunyi (konoha)
kepada akatsuki;
kuakui bloon-ku ke seantero dunia
namun titisan darahku bukan sesajenmu