Selasa, 03 Mei 2011

Aman dan Nyaman di YAMAN


Keadaan Negeri Saba' semakin memanas hari-hari ini, banyaknya demo di beberapa daerah membuat keadaan semakin tidak kondusif, pun madrasah-madrasah diliburkan tanpa adanya kejelasan kapan akan dimulai lagi proses belajar mengajar. Ali Abdullah assholeh nyatanya hanya bergeming dengan demo-demo yang setahuku mulai awal aku tiba di negeri  para Auliya' dan akhirnya memanas di tahun ini. tuntutan jumhur memang beragam, ada yang menginginkan Presiden turun, ada juga yang hanya menginginkan suqutunnidzom   dan permintaan  pisah antara yaman selatan dan yaman utara,
Berbelit memang, tapi kedzaliman sang presiden telah membuat rakyat jengah. Sulitnya pekerjaan, kemiskinan yang tidak teratasi, dan keadilan yang tidak berimbang antara yaman selatan dan utara.
Pernah diceritakan temanku, alasan kenapa orang yaman kurang merespon pendidikan. Iya ! toh dengan berpendidikan tinggi dan lulus camlaude belum tentu pekerjaan akan berpihak kepada mereka, karena syarat menjadi pegawai yang diakui pemerintah harus mengabdi selama 15 tahun, tapi hal ini bisa ditawar dengan sogokan, yang mana sogokan ini terhitung diluar kewajaran dan kemampuan rakyat. Banyak cerita lain yang membuka kedok presiden dalam hal ini.
Namun begitupun keadaan yaman semerawut, Alhamdulillah pelajar Indonesia terutama di Yaman selatan propinsi hadramut aman dan nyaman, karena universitas telah menjamin keselamatan kita. Kemari Pak Dubes juga menyempatkan untuk berkunjung ke Mukalla ( ibu kota propinsi hadramaut ) guna memberi kabar tidak adanya evakuasi bagi pelajar di Hadramaut.
BittaufiQ Negeri Keduaku, aku hanya bisa menyaksikanmu dari TV namun doaku akan tetap mengalir untukmu.

0 komentar:

Posting Komentar