Jumat, 13 Mei 2011

Dialog Terbuka


Zee                        :
Kecamuk batinku terus memukul mundur nyaliku, apa aku harus terus berdiri dengan kepincangan ini? aku payah untuk terus bertahan dan menguatkan kakiku yang semakin melumpuh. Aku pincang ! tumpuanku tak bisa menahan tungkuku.  Tapi ? apa aku harus tergolek lagi setelah sekian lama kucoba untuk berdiri, bukanakah ini kelumpuhan yang sesungguhnya? Entahlah…otakku tersumbat dengan debat kusir batinku yang tak ada endingnya. Aku lelah…! Lelah untuk maemahami keambiguanku, tapi ini bukan aku…jika aku harus mundur, dan ada benarnya jika kucipatakan sampah hingga tak ada lagi yang mau memanfaatin sampah….nggak akulah yang masih sampah…atau aku hanya pendaur sampah..moga suatu saat sampah otakku ada yang sudi mendaurnya, aku hanya punya sampah untuk saat ini, dan aku akan terus mengumpulkannya, toh ada yang kreatif dengan sampah..n mungkin saja aku belum menemukannya….

Zee ohm              :
SPIRITO zee !jangan kau kembali pada kesuraman kastilmu, kau berhak menikmati me-ji-ku-hi-bi-ni-u pelangi dengan caramu, karena kenikmatan hanya akan terasa jika kau enjoy dengan keadaanmu….Bismilah zee ! terusin langkahmu jangan kau tengok kanan kirimu, atas bawahmu jika itu hanya akan buatmu goncang, dan konsentrasimu  kalangkabut..kau masih butuh proses untuk menjadi yang lebih kuat, kau harus jatuh beribu –ribu kali agar kau lebih kebal nantinya…jangan su'udlon … n bukankah itu maumu ? kau tak ingin orang lain tau kamu, kau tak ingin orang lain tahu apa yang kau punya? Dan kau harus konsekuen dengan inginmu, kau harus bersyukur inginmu tercapai, tapi kenapa kau masih mengeluh ? mahluk macam apa kamu? Tak tahu terimaksih…!

0 komentar:

Posting Komentar