selaksa malam mengendap, merayap, menaungi terik yang mengganjar
sengit yang kurasa memang tak terhitung
kepulan asap-asap berubah menjadi kemesraan dalam tilas tirani nafasku
raut yang disini hanya absurd
tak bertuan dan tak berharga
lepaskan saja ! dia akan pulang tanpa tangis dan rinai air mata
karena aku bertopeng........
( xie-xie plen...oz klyn b-2 dah buatQ bljr )
0 komentar:
Posting Komentar