Rabu, 24 November 2010

poem PeGe 0,5

31 okto 2010
terimakasih Tuhan

kau telah ambil dia tuk kau simpan dalam saku jubahmu dan kau dekap dalam pelukanmu,hangatkan dia dari hujan yang pernah membasahinya
terimakasih Tuhan
kau telah ambil dia sebelum kerusakan dunia merampasnya
========================
setengah dua = satu

bersama q rebus setengah cinta dalam panci kaca
dan setengah, q charger dalam otak q
sory ! tak ada sisa untuk q cangkok
karena setengah dua sebanding satu dan tak akan q bagi separo
01.30 - 6 nov 2010
===================

mie instan

lewati tangga naik, tangga turun
jangan instan !
tak akan kau dapatkan kesehatan
jika maumu instan
sebrangi dulu lautan
dan bawakan q garamnya tuk q gadaikan dengan sesuap nasi
karena q ingin dapatkan kesehatan
===========================

dialog patah

I
gila mimpi di hari ini..
berlari,meloncat,menukik,mengalun
akulah yang mendemonstrasikan sepi
akulah yg mengorasikan sendiri
akulah yg tersesat dengan mimpi di hari ini
hatiq ngilu terberet duri di seberang jalan,
tergantung di pekarangan belakang rumah,terseret-seret di trotoar
ya robb, masjid dengan sajadah merahnya
mengguncang-ngguncang, mengoyak-ngoyak lembaran hitam dalam otakku.....
mimpi di hari ini.......
deposito noktah hitam dalam langkahq
langkah syaitan otakku
mimpi di hari ini,,,,,,adakah itu kenyataan?
untukmu yang disana maafin mimpiq di hari ini
jangan kau taruh harapan dengan si marabunta ini
mimpi di hari ini..........janganlah kmbali

II

jar!bagaimana ku bisa baca
angka-angka rumit berumus sandi zaman purbakala,bukan bahasaq
sketika itu juga,
mata buta !
lisan bisu !
otak b'henti merangkai warna hitam puisimu
mumet........!
keringkan luka batinmu
cabut paku yang menusuk ulu hatimu
kode itu tak pernah ku temui ....
tertimbun bawah tanah...
karena kunci ada di tanganmu....


III
ada yang belum waktunya kau tau
biarkan semua begitu adanya
itulah kenyataan tentang adaq
gila dan sakit dengan otakku.........
otakku semalam meradang dan busuk
mimipi hari itu?
ada dan harus tiada di esok hari

IV
kenapa kau biarkan kegelapan bersetubuh dengan ragamoe
ku rasa....
resonansi hatimoe tak lagi bernyawa
EMPTINESS.........
=================================
soir untukmu

jar!
q ucapkan soir untukmu
tuk mngenang setahun yang q hitung seribu tahun
kemarin tentu bukan hari ini,
bukan pula esok
dan kau kenal diriku
tahu apa yang selalu q orasikan tentang pendeklarasian hidupq
soir kalau adaq spt ini
soir kalau q hanya lihatmu dari jendela kastilq,
kastil yang dulu pernah q ceritakan padamu
tapi, q tahu kau pelupa
dan q sadar kau melupakannya.

==============
wajah ambigu tubuh spionais

Inilah aku,
Titik koma dalam narasi dongeng,
Monolog dalam operet yang tak ingin usai…
Esok peri,esok teroris..
Esok kupu-kupu,esok sang marabunta.
Biarkan konon adaku nyata,tegak,diperbesar atau bahkan maya,diperkecil dan terbalik dalam cermin lensamu
Biarkan adaku kemarin sore sirna tertitrasi,
Biarkan hari ini aku berbaur dengan efek thyndall diterik siang.
Inilah aku:"wajah ambigu tubuh spionasis"…

========================
Bergeming

Jika keusanganku kembali
Terbesitkah kembali rasa itu.......?
Tuk sekedar menyampaikan asa,
Yang sempat tercecer
Dalam koridor kehampaan


Aku masih disisni,
Di depan rumahmu
Bewrgeming,menunggui jendela rumahmu,kembali terbuka
Tuk menyambutku........!!
================
arak-arakan angin topan

Sesekali lidahku kelu
Tuk berucap
Tentang sejuta rasa yang bergemuruh
Sepewrti arak-arakan angina topan

Aku mulai belajar kepada bebatuan
Dengan kebisuannya……..!!!!!

============
logika


Terhanyut aku dalam
Sekijab sunyi
Termangut mangut akalku
Tuk menelaahnya
Tersendat oleh logika

Haruku………..
Harapku…….

Beruntaian dan saling berurutan
Meminta kepastian
========================

pualam

Kutuliskan namaku
Namamu
Namanya
Namun apa daya………?
Pualam itu tak mampu menempanya…………

Taukah kenapa….?

Aku
Dirimu
Dirinya

Adalah ; tak cukup umur tuk merngertinya…

Mungkin…

Besok
Ketika matahari mulai bersolek….
=======================
kosong

Ya,………….!!
Waktu itu ku datang
Bersamaan dengan grimis,
Dikala senja


Dan,berlari jauh meninggalkannya
Lalu,…………..ku mengendap-mengendap diantara
Grumbulan rimba
Kulihat dari celah kosong,
Cahaya mulai menelusup
Dan …ku tahu
Itulah pagi untukku

Dan matahari untuk menemani pagiku…

========================
batuan yang berbisik

Apa perlu lagi.?
Kudengar omong kosongmu…….
Apa perlu lagi ?
Kuberucap dihadapanmu……….
Apa perlunya semua itu?
Biarkan dirimu raib
Dan aku?
Aku masih disini
Di antara bebatuan,
Yang berbisik
Tentang kenyataan
Aku masih disisni
Di pulau Lanun yang,
Tak berpenghuni…………..


Aku menangis…………!
Aku tertawa………..!
Aku menyanyi……...!

Dalam kesendirianku,
Aku tahu……..
Aku ada…….
======================
titrasi

Andaikan aku mampu merengkuhnya
Tak kan kubiarkan kau hanya menjadi
Mimpi-mimpi
Kan ku wujudkan dirimu sebagai
Dejavu dalam hidupku
Kan kusimpan dirimu
Dalam labirin labirin hatiku
Kan kulantunkan dirimu
Disaat terang dan gelap

Namun,,,mustahil
Diriku dan dirimu bak senyawa – senyawa
Yang telah tertitrasi
Dan,
Tak bias dikristalkan dalam satu tubuh……..
==========================

Lembayung senja

Bayangnya seakan tak pernah
Bergeser dari ruang rinduku
Semakin nyata pula gejolaknya
Aku terjerat dalam kubangan masa yang telah
Usai itu
Dan srekamnya semakin membara
Diruang rinduku
Aku mengaduh,menggila menyasak….
Dan berlari untuk memungkirinya,
Tapi….? NIHIL !!!

Kemudian aku minta kepada Tuhanku….
Bahwa aku ingin bertemu dengan dirinya
Inin kusampaikan semua keluh kesahku,
Selama ini………..
Lalu akupun bertemu denagannya

Aduhai simpai keramat………
Kenapa taka sekalipun kau menoleh kearahku ?
Kenapa kau membelakangiku……….?

Berlahan aku mulai mendekatinya

Terperanjat aku,,,,mukanaya masam
Dan pucat……..

Lalu,
Dia lari menjauh
Dengan sunyi
Aku mengikutinya

Dan,
Dia menghilang….

Aku bernangis bersamaan lembayung senja
Ketika aku sadar dia telah pergi
Dan,
Tinggal pusaranya
Yang bertabur bunga……
========================
rindu tak terperi

Aku makin terjerat
Dengan gagap gempita,ku coba berdiri
Dan berlari,
Menuju cahaya-Mu
Merengkuh-Mu
Dalam sujudku


Ya…….Allah
Inilah kerinduanku pada-Mu
Kerinduan yang tak terperi….

Aku lunglai dihadapan-Mu
Bersimpuh diriku di hadapan-Mu
Ya……….Allah maafkan abdimu ini..
=======================
parau

dengar lirih hatiku berbisik!
akan sensasi ciamik sekala terendah yang pernah mengisakan gundah gulana,
menghasilkan momentum sensasi desahan sang ratu dengan kesempurnaan akselerasi dentumannya
suaranya yang parau,
mendesah
mendesir
berdesing
berdenging
mendesau
dan,
menghilang bersama sepinya

=====================

teruntuk Rob-q

Rob kuasa-Mu atasku, telah melegitimasi tiap desahan nafasku
Engkau yang menjadikan nyata suau kemungkinan yang tidak bisa diciptakan manusia
karena hidup ini dalam kedaulatan yang demokrasi,
aku sadari hidup ini darimu,oleh-Mu dan untuk-Mu
aku! hambamu
hanya bisa mengorasikan harapan ditiap kronologi hidup yang telah engkau seketsa
moga apa yang q rasa,bukan menjadi penyakit yang buatku lalai akan hadir-Mu,
bukan menjadi alibiku tuk tak lagi merasa dalam pelukanmu
mungkin suatu saat,
kakiq tak lagi bisa menumpu tubuhq,
tanganq tak lagi bisa menuliskan nama-Mu
ginjalku tak lagi bisa menjadi filter darahku
paru-pparuku tak lagi buatku nyaman tuk bernafas
hatiku tak lagi buatku merasa hidup
dan,aku harus sadari itu
dan,aku harus kuat dengan itu,
dan aku harus mendeklarasikan siapa aku tuk tak menjadi pengecut ditiap nikmat yang menjadi hadiah dalam cobaan-Mu
karena q sadari keajaiban tak untuk ditunggu,tapi untuk diciptakan
Rob!
mungkin suratku ini takkan sampai pada arasy-Mu
tapi, kuasa-Mu atasq,buatq yakin Engkau president semesta yang tak hanya menyuruh tapi juga mendengar tiap detak dariq,seorang jelata yang menghamba kepada-Mu
Rob!
izinkan aku tersenyum untuk menyambut matahari terbit.















cabe

si mulut pedas !
dia korban tragis phk perusahaan "cabe pedas"
prustasi mengutuknya,
menjadi kanibal pemakan hati manusia
menyantet tiap jiwa dengan ketengikannya
menancapkankan paku dalam batu nisan
menusuk mata kaki
menusuk mata hati
dan dilumatnya

=====================

ied-tak adha

masih dalam kemurungan yang tak juga melewati zona krisis,lapuk seperti koran bekas tanpa berbekas,tak adha ied yang q derma,hanya ranum yang meminta surat cerai dari kekasih glamornya.
tahukah kamu? q lah kekasih gelapaya dalam keramaian,kekasih yang tak punya hak akan senyum.
q cukupkan perapian wedus gembel memberikan kehangatan relung ku.
biar lapuk !
========================


kontras

diskon tahunan tanpa lebel merek
bak lampu lalu lintas menyala dengan kompak dan serempak
merah,hijau,kuning tak karuwan
timbulkan kesemrawutan pengemudi
kontras dengan alur yang telah terpetakan
abaikan suhu, imbas cuaca yang tak menuntu
jangan kau manja dengan jaket dan selimut tebalmu
tegapkan jiwamu didepan gerbang surga
rapikan acakan dalam puzzle permainan ini.
=====================
sepilu anganku
kugerai malai tnpabintang
redup cahayanya seakan menafsirkan kelakar laraku
aku mengaduh tragis dengan isapan jempolku
menangisi diriku yang membludak di tengah sahara
========
molekul molekul sajakmemulaia cerita naraasi kehidupan
menapaki novel ilusi dengan dengan kesurman ending
bungkamnya bukan berartiharus berakhir
keluhnya bukan berartiharus berakhir
===============
purnama di jendalaku

menggantung dilangit atapq
mengoreksi jerawat pnghias wajahq
begitu merona untuk q tatap
karena purnama menggiurkan keperawanannya
q kikuk dibuatnya
dy mnanatangq dg pndangan brani dibalik jendela kamarq
dy masih mentapq gila
ktk q berebah dalam kasurq
============

0 komentar:

Posting Komentar